Warga Terprovokasi Isu, Proses Eksekusi Lahan di Teluk Jambe Memanas

Warga di tiga desa di Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berunjuk rasa menentang rencana eksekusi lahan seluas 350 hektare, Selasa (24/6/2014).

Dalam eksekusi lahan ini pihak kepolisian hanya mengamankan 13 orang yang diduga sebagai provokator. Hasil penyelidikan menyatakan bahwa warga terprovokasi lantaran munculnya isu yang menyebut akan ada beberapa rumah warga yang juga akan dirubuhkan setelah eksekusi lahan di Teluk Jambe Karawang tersebut.

Ternyata warga kurang sosialisasi, yang ada bukan dirubuhkan tapi hanya dipasang patok saja. Jika warga tahu bahwa hanya akan dipasang patok saja mereka tidak akan sampai seperti ini (bentrok).

Sejak pukul 07.00 WIB warga sudah memblokade tiga titik, yakni Kawasan Industri KIIC, Gerbang Tol Karawang Barat, dan Perum Telukjambe. Akibatnya kemacetan parah kendaraan dari arah tol maupun yang akan keluar di gerbang Karawang Barat tidak terhindarkan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga siang ini, warga masih bertahan di lokasi lahan yang akan dieksekusi. Mereka melakukan orasi secara bergantian. Proses negosiasi pun terus dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Lahan yang dieksekusi berjarak sekira satu kilometer dari Tol Jakarta-Cikampek.

Pihak kepolisian berjaga di sembilan titik, di antaranya Kantor BPN, Grand Utama, KM 53 Tol Jakarta-Cikampek (Karawang Barat), Jalan Interchange, dan Jalan Konsorsium.

Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes warga terhadap rencana eksekusi lahan seluas 350 hektare yang diklaim oleh sebuah perusahaan swasta. Warga menyebut perusahaan tersebut melakukan klaim sepihak atas lahan yang sebenarnya masih dimiliki warga.

Sumber : http://goo.gl/fHpLN7 | Polres Karawang

Leave a comment